Customisasi Script Pengiriman Email

Untuk membuat script pengiriman email pada script PHP agar hasil kirimannya sesuai dengan yang kita inginkan, maka kita harus membuat baris-baris tertentu yang biasanya kita namakan headers.

Fungsi built in atau internal untuk pengiriman email adalah:

mail($penerima, $judulemail, $isiemail, $headers);

Berikut ini contoh aplikasi pembuatan script pengiriman email:

<?php
$penerima      = ‘contoh@example.com’;
$judulemail= ‘Judulnya di sini’;
$isiemail = ‘Isinya disini’;
$headers = ‘From: admin@example.com’ . “\r\n” .
‘Reply-To: admin@example.com’ . “\r\n” .
‘X-Mailer: PHP/’ . phpversion();

mail($penerima, $judulemail, $isiemail, $headers);
?>

Jika data-data diambil dari database, maka berikut ini contohnya:

<?PHP

$rowpenerima=mysql_fetch_array(mysql_query(“SELECT * FROM namatabel1 WHERE field1=’key1‘”));

$rowpengirim=mysql_fetch_array(mysql_query(“SELECT * FROM namatabel2 WHERE field2=’key2“));

$rowisi=mysql_fetch_array(mysql_query(“SELECT * FROM namatabel3 WHERE field3=’key3“));

$penerima=$rowpenerima[‘emailpenerima‘];
$judulemail=$rowisi[‘judulnya‘];
$isiemail=$rowisi[‘isinya‘];
$pengirim=$rowpengirim[‘emailpengirim‘];

$headers = ‘From: $pengirim’ . “\r\n” .
‘Reply-To: $pengirim’ . “\r\n” .
‘X-Mailer: PHP/’ . phpversion();

mail($penerima, $judulemail, $isiemail, $headers);
?>

Keterangan:

namatabel1, namatabel2, namatabel3 = diganti sesuai dengan tabel database sebagai sumber data.

field1, field2, field3 = diganti sesuai dengan field dari database.

Singkatnya tulisan yang tercetak biru harus diganti sesuai dengan data yang ada pada database MySQL.

Management Karakter pada Script PHP

PHP menyediakan dukungan terhadap delapan macam type primitif yang terdiri atas empat type skalar yakni boolean, integer, float, dan string. Dua type gabungan yaitu array dan objek. Dua buah type khusus yakni resource dan Null. Dengan ini kita akan bisa menentukan banyak type data yang kita inginkan dengan PHP.

Kadang dalam mengolah input karakter atau string ada kesalahan sehingga input tersebut akan merusak aplikasi karena tidak cocok dengan type data yang diinginkan oleh script.

Oleh sebab itu input harus divalidasi atau mudahnya disaring melalui fungsi script filter.

  • Memeriksa form input kosong. Ada kalanya kita mengharapkan input data tertentu harus diisi karena jika tidak diisi akan mengakibatkan pengolahan data menjadi kacau. Maka salah satu fungsi untuk memeriksa input kosong adalah fungsi empty(). Fungsi ini bernilai boolean yang menentukan apakah variabel kosong dan mengembalikan true apabila variabel benar-benar kosong. Contoh script filter input karakter kosong adalah:

if (empty($_POST[“kode”])){

echo “Anda harus mengisi ….”;

}else{

echo “Data tersimpan”;

}

  • Memeriksa input Numeric. Ada kalanya kita menginginkan agar input yang diberikan adalah berupa data angka atau numerik. Karena jika yang dimasukkan adalah data bukan angka maka tidak bisa diolah oleh script. Misalnya data usia, harga barang, jumlah barang tertentu dan sebagainya. Oleh sebab itu sebelum data disimpan harus di-filter terlebih dahulu melalui fungsi script. Fungsi untuk menyaring data numeric ini adalah is_numeric(). Contoh aplikasinya adalah:

$harga=$_POST[‘harga’];

if (!is_numeric($harga)){

echo “Anda harus mengisi dengan angka”;

}